Begini Cara Mudah Klaim Asuransi Rawat Inap

Ada banyak sekali jenis asuransi yang bisa kamu gunakan untuk menjamin kesehatan di masa depan. Namun, memiliki asuransi saja tidak cukup untukmu, kamu juga perlu tahu cara klaim manfaat rawat inap dari asuransi yang kamu miliki.

Lantas, bagaimana cara klaim asuransinya? Yuk, simak pembahasannya!

Pahami prosedurnya

Hal pertama yang wajib kamu pahami adalah mengetahui bagaimana prosedur klaim asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Pastikan perusahaan asuransi memberikan penjelasan mendetail terkait cara melakukan klaim untuk biaya kesehatan yang kamu keluarkan jika harus rawat inap.

Jika perusahaan asuransi yang kamu gunakan menawarkan produk dengan cepat dan tidak memberikan penjelasan dengan jelas, akan lebih baik untuk tidak menggunakan perusahaan asuransi tersebut. Masih ada banyak perusahaan asuransi yang bisa memberikan layanan terbaik dan memaksimalkan layanan mereka.

Jika kamu sudah terlanjur mendaftar asuransi dan masih kurang paham dengan cara klaimnya, kamu bisa mencari kembali dokumen yang sebelumnya sudah ditandatangani guna memahami secara maksimal cara melakukan klaim asuransi tersebut.

Lengkapi syarat dan formulir klaim

Pastikan untuk melengkapi beberapa persyaratan yang nantinya akan memudahkan untuk mengajukan klaim, di antaranya:

● Nomor identitas pemilik asuransi,

● Nama pemilik asuransi,

● Dan hal-hal penting lainnya yang dibutuhkan.

Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan informasi mengenai rumah sakit dan dokter yang menangani saat berada di rumah sakit. Jangan lupa untuk mendapatkan cap basah dari pihak rumah sakit agar proses pengajuan klaim menjadi valid.

Bukti bayar dari rumah sakit

Hal ketiga yang harus disiapkan ketika mengajukan klaim untuk biaya rumah sakit adalah memperlihatkan bukti bayar. Bukti bayar ini merupakan bukti sah yang digunakan oleh rumah sakit untuk kegiatan medis yang sudah mereka lakukan.

Bukti bayar ini harus legal dan ditandatangani atau dicap oleh pihak rumah sakit. Bukti bayar ini juga harus lengkap informasinya. Mulai dari:

● Identitasmu sebagai pasien sekaligus pemilik premi,

● Mengenai penyakit yang diderita,

● Biaya untuk tindakan medis

● Hingga obat-obatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit pada pemilik asuransi.

Selain itu, nama dokter yang menangani juga harus disebutkan secara lengkap sebagai salah satu syarat penting dalam mengajukan klaim asuransi. Nah, saat kamu akan memasukkan lampiran ini, pastikan lampirannya benar-benar nyata dan tidak ada kekeliruan agar pengajuan klaim tidak ditolak oleh pihak asuransi. Jika klaim ditolak, tentu kamu sendiri yang akan merasa dirugikan, bukan? Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan cross check ulang biaya yang harus Anda bayarkan dan besar jumlah yang ada di bukti bayar tersebut.